Apotekerharus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi. Hey hey, kalian semua! Gw lagi ngerasa perlu kasih tau nih tentang penulisan resep obat. Makanya gw nemuin dua hal yang mungkin bisa membantu kalian dalam belajar hal ini. Contoh Penulisan Resep ObatBuku Kaidah Penulisan Resep Obat Ini salah satu contoh penulisan resep obat yang gw temuin. Cekidot! Apa itu resep obat? Resep obat adalah pesan tertulis yang berisi daftar obat yang ditujukan untuk pasien. Yang nulis resep obat biasanya dokter. Dampak penulisan resep obat salah-salah bisa bikin pasien merasa lebih buruk atau bahkan lebih parah dari saat masuk ke rumah sakit atau berobat ke dokter. Kegunaan penulisan resep obat sendiri adalah cara terbaik buat ngobati penyakit yang bisa disembuhkan melalui penggunaan obat-obatan. Dimana penulisan resep obat perlu dan penting? Ya gitu deh, kalo pasien lagi sakit, dokter pasti bakal kasih resep obat sebagai sarana penyembuhan. Nah, penting untuk nulisnya dengan benar supaya pasien bisa cepet sembuh. Kelebihan dari penulisan resep obat yang jelas dan benar adalah pasien bisa sembuh lebih cepat dan pastinya bisa nggak bayar mahal-mahal buat obat-obatannya. Kekurangan dari penulisan resep obat yang keliru bisa diluar perkiraan karena pasien bisa makin parah yang berujung pada biaya obat-obatan yang harus dibeli. Cara menulis resep obat yang benar adalah dengan memperhatikan dosis, frekuensi pemberian obat, durasi pemakaian, dan interaksi dengan obat lainnya. Merek obat dan harganya bisa dilihat di apotek mana aja. Tapi yang penting nih, pastikan kalo obat yang dibeli sesuai dengan resep dokter ya! Buku Kaidah Penulisan Resep Obat Kalo kalian masih bingung dengan penulisan resep obat, gw ada alternatif nih buat kalian. Ada buku yang membahas kaidah penulisan resep obat! Wah waw Gimana? Dengan punya buku kaidah penulisan resep obat ini, kalian bisa lebih paham lagi tentang benerin penulisan resep obat. Nah itu dia teman-teman, jangan pernah lupa untuk teliti dalam penulisan resep obat, supaya pasien bisa sembuh lebih cepat dan bisa hemat pengeluaran buat obatnya. See you! Baikdalam penulisan resep maupun dalam komposisi obat b. Dalam pemeriksaan sesuai BSO dengan rute pemberian, usia, dan kondisi pasien c. Prescriptio/ ordonantio yaitu nama obat
Preskripsi dokter memerlukan ketepatan dosis obat yang diberikan dan pemilihan formula yang tepat pula. Calon dokter harus dapat memahami cara menentukan dosis obat dengan tepat dengan cara perhitungan yang benar dan harus memahami formula resep yang tepat digunakan untuk mewujudkan terapi rasional. DOSIS OBAT DALAM PRESKRIPSI Dosis tepat sangat dibutuhkan supaya efek dari obat optimal dan resiko efek samping sekecil mungkin. Besaran dosis terapi obat biasanya dicantumkan dalam rentangan/kisaran dosis, misalkan 250-500 mg. Rentangan dosis ini menunjukkan kadar obat yang aman yang dapat diberikan dalam praktek pengobatan. Bila dokter memberikan dosis di bawah/ di atas dosis rentangan, maka dapat memberikan efek yang merugikan bagi pasien dan dapat menimbulkan pertanyaan bagi apotek yang menerima resep tersebut. Dosis obat dalam preskripsi adalah besarnya dosisi per kali untuk pasien dan mungkin dalam sehari dapat diberikan beberapa kali sesuai dengan frekuensi pemberian yang tertulis di dalam resep. Penentuan dosis tersebut didapatkan darai dosis terapi dosis lazim yang tercantum dalam literatur. Untuk dosis anak biasanya dicantumkan dengan misalnya 20-40 mg/kg BB/hari. Sehingga perlua adnya penentuan dosis yang cermat bagi anak. Ada beberapa obat yang mencantumkan dosis hanya untuk orang dewasa, sehingga bila obat itu akan diberikan kepada anak maka perlu perhituanan dengan membandingkan dengan dosis dewasa, dengan menggunakan rumus misalkan R. Clark, R. Young, dl CARA MENGHITUNG DOSIS ANAK Ada beberapa cara dalam menghitung dosis anak. Untuk itu, dipilih yang dapat menunjukkan pengetrapan dosis individual. Untuk obat-obat yang mempunyai rentang terapi sempit, maka memerlukan ketelitian yang tinggi dalam menentukan dosis untuk anak. Contoh Hitunglah dosis Amoxycil in untuk anak berumur 4 tahun dengan BB 17 kg Diketahui Dosis Amoxycil in anak di bawah BB 20 kg adalah 20-40 mg/kg BB/ hari diberikan dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. Untuk dosis dewasa adalah 250-500 mg, diberikan tiap 6-8 jam. Perhitungan 1. Berdasarkan individual dengan ukuran fisik BB 17 X 20-40 mg = 340- 780 mg/hari Bila dipilih diberikan 3X sehari, maka dosis per kali pemberian = 113,33 โ€“ 226,67 mg 2. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Clark 17/20 X 250-500 mg = 60,71 โ€“ 121,43 mg/kali 3. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Young 4/16 x 250-500 mg = 62,5-125 mg/kali 4. Berdasarkan dosis dewasa dengan Tabel 5. Anak 4 tahun, BB 13,0-16,3 kg = 23% dosis dewasa = 57,5-115 mg/kali Hasil di atas menunjukkan bahwa cara perhitungan tersebut menghasilkan dosis yang berbeda. Dengan mempertimbangkan kondisi penyakit dan kondisi penderita, maka dokter dapat menentukan besarnya dosis per kali dan per hari dalam resepnya. Misalkan diputuskan memberikan amoxycil in per kali 125 mg Bila frekuensinya 3 kali sehari, maka dosis per hari adalah 375 mg. FORMULA RESEP Ada 3 formula dalam penulisan resep magistrlis, officinalis dan spesialistis. Faktor yang diperhatikan dalam penentuan jenis formula yang akan digunakan 1 ketepatan dosis, 2 stabilitas obat terjamin, 3 kepatuhan pasien, 4 kemudahan mendapatkan obat/sediaan, 5 harga terjangkau FORMULA MAGISTRALIS Formula ini dikenal dengan resep hal ini, dokter selain menuliskan bahan obat, juga bahan tambahan. Bahan tambahan yang ditambahkan tergantung dari sediaan yang di nginkan. Oleh karena itu, penting sekali diperhatikan sifat obat, interaksi farmasetik, macam bentuk sediaan dan macam bahan tambahan yang dapat digunakan serta pedoman penulisan resep magistralis. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam formula magistralis 1. Bahan obat, sedapat mungkin menggunakan bahan baku. Penggunaan sediaan jadi/paten tablet, sirup, dl sering menimbulkan masalah baik dalam pelayanan misalkan tidak dapat halus, tidak homogen, dan tidak stabil maupun kerasionalan terapi antara lain perubahan formula sediaan, perubahan bioaviabilitas obat, perubahan absorbsi, penurunan konsentrasi obat. Pencampuran bahan yang lebih dari satu macam harus dipertimbangkan adanya interaksi farmasetik dan farmakologi dan rasionalitas obat. 2. Bntuk sediaan yang dapat dipilih meliputi serbuk pulveres dan pulvis adspersorium, kapsul, larutan solusio, infusa, suspensi, unguenta, cream dan pasta. 3. Penentuan bahan tambahan corrigen saporis, corrigen odoris, corrigen coloris, dan constituent/vehiculum. Contoh penyusunan resep formula magistralis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan pulveres puyer sebanyak 10 bungkus, setiap bungkus mengandung paracetamol 120 mg. Puyer ini diberikan kepada Sari 2 tahun, 12 kg dengan aturan pakaibila panas diberikan 3 X sehari, tiap kali satu bungkus KeteranganAmbilkan paracetamol 120 mg dan sacch lactis secukupnya, campur dan buatlah menurut aturan puyer sebanyak 10bungkus, masing-masing bungkus mengandung 120 mg paracetamol dan sacch lactis secukupnya. Tandailah bila panas dapat diberikan 3 X sehari 1 bungkus Keterangan Ambilkan paracetamol 1,2 g dan sacch lactis secukupnya, campur dan buatlah menurut aturan puyer sebanyak 10 bungkus. Tandailah bila panas dapat diberikan 3 X sehari 1 bungkus 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan salep sebanyak 20 gram yang mengandung boric 5% serta menggunakan bahan dasar vaselin album. Salep ini diberikan kepada Tono 20 tahun dengan aturan pakaidiberikan 2 kali sehari, untuk obat luar Resep dengan formula ini berarti obat yang digunakan adalah obat generik dan tersedia dalan sediaan generik BPOM Depkes atau sediaan standar baku Formularium Indonesia. Dengan menggunakan formula ini, berarti dokter sudah tahu komposisi bahan aktif dan kegunaannya. Penulisan ini cepat dan sederhana serta harganya lebih murah. Contoh formula officinalis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep dengan menggunakan obat batuk Potio nigra contra tussim, suatu formula standar dalam Formularium Indonesia dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakaibila batuk dapat diminum 4 X sehari satu sendok makan, selama 10 hari Keterangan Dokter munggunakan formula standar dalam Formularium Indonesia. Komposisi obat tersebut Pot nigr. c. tuss. 300 ml Succus liquiritae 10 6 Sol anis 6 Aqua dest. Ad 300 ml Pemakaian 4-5 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011 menulis resep dengan menggunakan sediaaan generic berlogo salep mata Chlorampenicol 1% dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakai 2 X sehari dioleskan pada mata kanan dan kiri, pagi dan sore Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula standar dalam sediaan jadi generik berlogo. Komposisi obat tersebut Ungt. Ophth. Chlorampenicol 1%. Setiap gram salep mata mengandung 10 mg Chlorampenicol, berat tiap tube 5 gram FORMULA SPESIALISTIS Resep yang ditulis dengan formula ini adalah obat paten dari pabrik obat. Kadang pabrik obat membuat obat dengan berbagai sediaan, kekuatan, dan kombinasi obat. Bila penulisan resep ini kurang jelas atau tidak lengkap dapat mengakibatklan kesalahan dalam pelayanan di apotek. Contoh penulisan resep spesialistis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret2011, menulis resep dengan menggunakan sediaaan paten Al erin expektorant 120 ml dan diberikan kepada dengan aturan pakai3 X sehari 2 sendok teh volume cairan obat yang diminum adalah 10 ml. 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011 menulis resep dengan menggunakan sediaaan paten kaplet Kalmoxicil in 500 mg sebanyak 20 biji dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakai3 X sehari Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula spesialistis dan menggunakan obat dengan anam paten. Bentuk sediaan sirup Komposisi Tiap kaplet Kalmoxicil in500 mg mengandung Amoxycil in trihidrat Selain sediaan tersebut, ada pula Kapsul 250mg, suspensi kering 125 mg/5 ml dengan kemasan botol 60 ml, suspensi kering 250 mg/5ml dengan kemasan botol 60 ml,injeksi serbuk1g/vial DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1976, Formularium Indonesia Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, Depkes RI Anonim, 1989, Informatorium Obat Generik, Depkes RI, Jakarta Ansel, Introduction to Pharmaceutical Dosage dan Febiger, Philadelphia Gan, Sulistia, dan Terapi, edisi ke-4, FK-UI, Jakarta Osol, Ansel, 1975, Remingtonsโ€™s Pharmaceutical PEFARDI JATIM, Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Farmasi Kedokteran, PEFARDI, Murnajati Lawang, jatim, 1 november 2002 Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula spesialistis dan menggunakan obat dengan nama paten. Bentuk sediaan sirup Komposisi Tiap 5 ml sirup berisi Gliseril guaiakolat 50 mg Natrium sitrat 180 mg Difenhidramin HCl 12,5 mg Fenilpropanolamin HCl 12,5 mg Kemasan Botol volume 60 ml dan 120 ml
CaraBelajar Insan Aktif. Oleh: Erie Gusnellyanti, S.Si, Apt. Pengobatan sendiri atau swamedikasi (self medication) merupakan upaya yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum mereka memutuskan untuk mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan/tenaga kesehatan.Lebih dari 60% masyarakat
- "Perlu diketahui bahwa kondisi kamar tidur yang lembap tidak baik untuk kesehatan keluarga." Menurutmu, sudah benarkah penulisan kata lembap dalam kalimat tersebut? Jika belum, bagaimana penulisannya yang benar?Lembab atau lembap? Untuk mengetahui benar tidaknya atau baku tidaknya sebuah kata, salah satu cara yang bisa digunakan, yakni melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Ketika kita mencari kata lembab dengan huruf b dalam KBBI, hasil penelusuran mengarahkan kita pada kata lembap memakai huruf p. Dengan demikian, penulisan lembab yang benar ialah lembap memakai huruf p dan bukan b. Menurut KBBI, lembap artinya mengandung air tentang hawa dan sebagainya; tidak kering benar; atau tidak nyaring bunyinya. Baca juga Bagaimana Penulisan Terimakasih yang Benar?Jika melihat kembali susunan kalimat di atas, kalimat tersebut sudahlah benar. Karena kata lembap ditulis dengan huruf p. Kemungkinan besar, penutur bahasa Indonesia salah mengartikan atau mendengarkan pelafalan kata lembap. Sehingga mereka menganggap dan yakin bahwa kata lembap ditulis memakai huruf b. Padahal peniulisan yang benar ialah dengan huruf p. Dikutip dari buku Detektif Bahasa 2022 oleh Rifan Bilaldi, kemiripan huruf b dan p dalam bahasa Indonesia, dinamakan arkifonem. Arkifonem adalah hilangnya kekontrasan dua fonem yang berbeda pada posisi yang sama. Misalnya kata b dan p. Baca juga Kwitansi atau Kuintansi, Mana Penulisan yang Tepat? Beberapa kata yang juga mengalami arkifonem selain lembab dan lembap ialah jawab dan jawap, serta sebab dan sebap. Kesimpulannya, penulisan lembab yang benar ialah lembap. Dengan demikian, kata lembap adalah bentuk baku dari kata lembab. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sebabcara membuat ramuan tradisional yang paling sering dan paling mudah ialah dengan direbus. Selain rebusan, cara membuat ramuan herbal yang juga mudah yaitu dengan dijadikan bubuk. Bentuk-bentuk ramuan lain, seperti tablet/pil/kapsul dan ekstraksi, umumnya diproduksi oleh industrsi herbal, baik industri rumahan maupun pabrik farmasi besar.
0% found this document useful 0 votes0 views4 pagesCopyrightยฉ ยฉ All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views4 pagesBAGAIMANA CARA MENULIS RESEP YANG LENGKAP DAN BENAR BAGAIMANA CARA MENULIS RESEP YANG LENGKAP DAN BENAR?PENULISAN RESEP YANG LENGKAP HARUS TERDIRI DARI Inscriptio Terdiri dari nama dokter, alamat, SIP, kota, tanggal, R/ recipe Prescriptio Terdiri dari ๎€€ Nama obat, bentuk obat, dosis, bentuk kemasan, jumlah obat. ๎€€ Kalo racikan misalnya puyer di baris bawahnya dimasukkan cara pembuatanContoh Resep non puyer Parasetamol tab 500 mg No. XCream Ketokonazol 2% 10g tube No. IKeterangan bentuk obat boleh ditulis sebelum atau sesudah nama obatContoh Resep puyer Amoksisilin 100 mgs. lact pulv dtd. No. XXI Signatura Terdiri dari Signatura S, cara pemakaian, Bahan Sediaan Obat BSO, jumlah obat per minum, waktu minumContoh ๎€€ S 3 dd tab. I demam -> artinya minum 3x per hari, tiap kali minum 1 tablet, sesudah makan, jika demam. ๎€€ S 4 dd c. orig II -> artinya minum 4 x per hari, tiap kali minum 2 sendok bawaan sirup, sebelum makan. Pro Bentuk umum nama pasien, umur, berat badan wajib untuk anak2, alamat jika obat mengandung narkotikaContohPro An. Mike TysonUsia 12 tahunBB 20 kgalamat tidak wajib dicantumkan kecuali obatnya mengandung narkotika Subscriptio Terdiri atas tanda tangan atau paraf. Tanda tangan untuk obat yang mengandung narkotika, dan paraf jika obat-obat lain yang tergolong Bbebas, Wbebas terbatas, Gkeras, Psy psikotropikaKeterangan tambahan Untuk setiap resep jangan lupa ditutup dengan garis, lalu diberi tanda tangan atau paraf di sebelahnya, setelah itu dilanjutkan ke resep kedua. Cara Menulis Resep dengan sediaan Tablet / Kapsul / Pil Tiga jenis obat padat ini cara penulisan resepnya mirip. Yang membedakan adalah bentuk sediaan obatnya. ๎€€ Kapsul ditulis caps, ๎€€ Tablet ditulis tab, ๎€€ Pil ditulis pilObat-obat jenis ini yang paling sering dan paling sederhana kasus Nn. Intan, 18 tahun, BB 42kg, datang ke dokter gigi karena sakit gigi berdenyut disertai terapi untuk pasien - Antibiotik amoxicillin, 3 kali sehari 500mg, selama 5 hari, sesudah makan berarti jumlahnya 15 butir- Antipiretik parasetamol, 3 kali sehari 500mg, selama 3 hari, sesudah makan, bila demam berarti jumlahnya 9 butir, dapat dibulatkan menjadi 10 butir.Maka, penulisan resepnya adalah R/ Caps Amoxcillin 500 mg No. XV S 3 dd caps I Tab Parasetamol 500 mg No. X S 3 dd tab I demam NB untuk bentuk sediaan obat, dapat dilihat di buku panduan obat, seperti MIMS atau ISO. Cara menulis resep dengan sediaan syrup ๎€€ Syrup merupakan sediaan obat yang mengandung banyak gula, sehingga sering menjadi bentuk obat pilihan utama untuk anak-anak. ๎€€ Biasanya bentuk kemasannya dalam flask fls ๎€€ Takaran minumnya biasanya sesuai dengan ukuran sendok asli / bawaannya ditulis ๎€€ Biasa sering ada istilah forte artinya dosis yg tingginya. Contoh amoksisilin sirup ada yang 125mg/5cc atau ada juga yg 250mg/5cc. Berarti 250mg/5cc ini bisa disingkat menjadi amoksisilin sirup Kasus An. Puri, 18bln, BB 12kg, dibawa ke dokter krn demam tinggi sejak 2 hari terapi untuk pasien antibiotik sirup Amoksisilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3 kali sehari, selama 7 hari, minum sesudah makan,Maka, penulisan resepnya adalah R/ Amoksisilin syr 125mg/5cc Fls No. II S 3dd I Cara menulis resep dengan sediaan Obat Kumur Penulisan obat kumur juga tidak sulit, tetapi yang perlu diingat adalah bentuk sediaannya dan bentuk Kasus Bp. Andi, 32 tahun, datang dengan keluhan bau Terapi untuk pasien Obat kumur Betadine, dengan bentuk sediaan cairan dan bentuk kemasannya gelas kaca, dikumur 2 kali sehariMaka, penulisan resepnya adalah R/ Sol Betadine Gargle fls No. I S 2 dd garg Cara Menulis resep obat tetes Obat tetes untuk mata dan telinga tidak terlalul bagian cara pemakaiannya saja yang perlu dibedakan ๎€€ Telinga auric ๎€€ Mata oculoContoh Berikan obat tetes telinga untuk cuci telinga solusio H2O2 3%, diberikan 2x sehari 10 tetes pada telinga yg sakit kananPenulisan resepnya R/ Sol H2O2 3% 5cc S 2dd gtt X auric dexBerikan obat Antibiotik topikal gentamycin tetes mata solusio 1 tetes tiap jam pada mata kanan dan kiriPenulisan resepnya R/ Gentamycin eyedrops fls S omnihora gtt I Cara menulis resep obat topikal Obat topikal ini perhitungan dan penulisannya agak berbeda karena bentuknya yang salep atau krim atau sejenisnya obat luar. Untuk perhitungannya menggunakan cara 9%, yang membagi regio-regio tubuh jadi 9%.Contoh menulis resep untuk terapi topical Tinea kruris Ketokonazol krim 2% pilihan kemasan ada tube yg 5g dan 10g, 2x sehari pagi dan malam selama 3 hari, oleskan pada bagian yg resepnya R/ cream ketokonazol 2% tube 10g S 2dd applic part dol ๎€€ usus externum artinya untuk obat luar
bentukresep. Penulisan resep yang tepat dan rasional merupakan rasional adalah pemberian obat yang mencakup 6 tepat atau benar, yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat waktu, tepat dosis, tepat jalur Cara pemberian obat hendaknya dibuat sesederhana mungkin dan praktis, agar mudah ditaati oleh pasien.
0% found this document useful 0 votes19K views9 pagesCopyrightยฉ ยฉ All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes19K views9 pagesContoh Penulisan Resep Yang BenarJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Caramengutip dari buku dapat dilakukan dengan beberapa cara atau gaya. Berikut 5 cara mengutip dari buku yang bisa Anda gunakan, melansir dari liputan6.com. 1. Kutipan Langsung. Cara mengutip dari buku yang pertama adalah menggunakan kutipan langsung. Kutipan langsung adalah salah satu jenis atau cara mengutip dari buku yang paling sering Skip to content Tidak ada standar baku di dunia tentang penulisan resep. Untuk Indonesia, resep yang lengkap menurut SK Menkes RI No. 26/2981 BAB III, pasal 10 memuat 1. Nama, alamat, Nomor Surat Ijin Praktek Dokter NSIP 2. Tanggal penulisan resep 3. Nama setiap obat/komponen obat 4. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep 5. Tanda tangan/paraf dokter penulis resep 6. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat dengan jumlah melebihi dosis maksimum Contoh Resep RESEP 1 R/ pct 500 no. X S 2 dd 1 ac Artinya ambillah paracetamol dosis 500mg berisi 10 tablet yang jangan lupa diberikan dua kali sehari sebelum makan RESEP 2 R/ cefepime 250 mg syr fl S 2 dd cth no I artinya ambillah Cefepime satu botol yang dosisnya pake yang 250 mg/5mL, jangan lupa diberikan dua kali sehari satu sendok teh 5 mL RESEP 3 R/ tmp 10mg as mefe 100mg msf da pulv dtd no XV S 3 dd pulv I pc Artinya ambil Trimethoprim 10mg dan asam mefenamat 100mg, lalu campur menjadi satu dan bagi sebanyak 15 bungkus terus puyernya diminum 3 kali sehari setelah makan. Sumber Post navigation CaraPenulisan Resep. Pengertian resep (dalam arti sempit) ialah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokterhewan kepada apoteker untuk membuatkan obat - Dalam bahasa Indonesia, kita banyak mengenal istilah atau kalimat yang memiliki penulisan mirip, namun maknanya berbeda. Hal ini kemudian sering dikaitkan dengan kata baku dan tidak baku. Salah satu contohnya ialah kata permukiman dan antara keduanya, manakah penulisan yang benar? Pemukiman atau permukiman? Pemukiman atau permukiman? Dikutip dari buku Permukiman Kumuh di Indonesia dari Masa ke Masa 2019 oleh Luthfi Muta'ali dan Arif Rahman, permukiman berasal dari kata pemukim. Pengertian permukiman adalah segala bentukan, baik buatan maupun alami, yang digunakan sebagai tempat tinggal berikut dengan sarana dan juga Bagaimana Penulisan Terimakasih yang Benar? Sama seperti permukiman, kata pemukiman juga berasal dari kata pemukim. Hanya saja ditambah imbuhan -an di bagian akhirnya. Berdasarkan pembentukan katanya, pemukiman ialah aktivitas memukimkan, yakni tindakan untuk memukimkan seseorang di satu lokasi atau tempat tinggal tertentu. Jika melihat penjelasan di atas, menurutmu manakah penulisan yang benar?Pemukiman atau permukiman? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, baik kata pemukiman maupun permukiman, keduanya sama-sama merupakan bentuk baku. Dalam KBBI, disebutkan bahwa kata pemukiman artinya proses, cara, atau perbuatan memukimkan.
207529254buku-saku-resep-obat 1. Penulisan Resep Obat Sirup โ€“ YouTube. 1Inscriptio ร  nama dokter alamat SIP kota tanggal R recipe 2Prescriptio ร  nama obat bentuk obat jumlah obat cara pembuatan kalo racikan dll 3Signatura ร  cara pemakaian BSO jumlah obat waktu minum 4Pro ร  nama pasien umur BB.
Menulis resep obat sangat berbeda dengan menulis arkel, berita dan menulis lainnya. Ada beberapa persyaratan khusus yang mesti dipenuhi. Semua itu bertujuan supaya obat yang diberikan pada pasien memang akurat, baik dan benar. Oleh karena itu,tidak sembarangan orang dalam pembuatan resep obat. Semua itu memerlukan penulisan resep obat yang benar dan baik sesuai aturan yang berlaku. Cara Penulisan Resep Obat Yang Perlu Anda Ketahui Berikut ini tahapan-tahapan cara penulisan resep obat yang baik dan benar yang perlu anda ketahui, antara lain Inscriptio adalah anda mesti melakukan penulisan tentang data dokter yang melakukan pemberian resep obat. Penulisan data dokter mencakup surat ijin praktek dokter, nomor SIP, nomor telepon, alamat, dan nama dokter bersangkutan. Setelah semua ditulis berikutnya mencantumkan nama daerah atau kota dan tanggal ditulisnya resep obat pada bagian atas sebelah kanan. Selanjutnya penulisan resep obat dengan tambahan mencantumkan huruf โ€œRโ€ yang artinya resep obat pada bagian kiri sebelum tulisan resep obat. Untuk contoh seperti berikut ini Dr. Elan Suherlan. Cibabat Cimahi no telepon 0854448888444 SIP xxx/19/xxx/xxxx Cimahi, 10 Oktober 2022 R Sesudah data dokter dan waktu telah ditulis berikutnya melakukan tahapan presciptio atau menulis resep obat. Penulisan resep obat yang mencakup nama obat, jumlah obat berurutan, bentuk kemasan, dosis, bentuk obat dll. Apabila obat yang mesti disodorkan yaitu obat racikan maka anda dapat melakukan penambahan cara membuat sesudah maupun sebelum nama obat. Misalkan seperti ini Parasetamol. mg No.. Tahapan selanjutnya dalam cara penulisan contoh resep obat adalah memberikan Signatura berupa penulisan cara pemakaian obat, bahan persediaan obat, waktu minum obat berurutan, dan jumlah obat setiap minum. Misalkan S 3 dd demam. Dari keterangan signatura tersebut dapatlah diketahui bahwasanya minum obat harus tiga kali dalam satu hari dengan jumlah obat satu tablet perkali minum dan sesudah makan bagi pasien yang memiliki gejala demam. Tahapan selanjutnya dalam penulisan resep obat adalah subscriptio. Dimana anda mesti melakukan penutupan penulisan resep obat memakai Pro. Bagian terbawah ditulis paraf atau tandatangan. Untuk pemberian paraf dan tandatangan mesti dicantumkan apabila memberi resep zat obat yang memiliki kandungan narkotika. Setelah melakukan semua itu, tahap terakhir adalah melakukan proses penutupan resep obat menggunakan garis. Kemudian mencantumkan paraf dan tanda tangan pada bagian di sampingnya. Sesudah garis, berikutnya menulis resep obat kedua dan selanjutnya. Bagian yang paling akhir dari penulisan resep obat adalah mesti mencantumkan identitas atau biodata singkat sang pasien. Yang meliputi nama pasien, usia,bobot tubuh yang diharuskan bagi pasien kalangan anak-anak serta alamat. Semua itu diharuskan apabila memiliki kandungan zat narkotika. Misalkan Pro An. Elan Suherlan umur 13 tahun BB 19 kilogram Itulah beberapa tahapan cara penulisan resep obat yang baik dan benar. Anda pastinya sudah semakin mengerti dan memahami bahwa setiap resep dokter mempunyai kode-kode tertentu yang bisa dipelajari. Catatan Pada bagian presciptio dalam menuliskan nama obat dan bentuk obat harus diperhatikan seksama. Karena setiap bentuk obat ditulis dengan kodenya masing-masing. Seperti untuk kapsul ditulis โ€œcapsโ€. Sedangkan untuk bentuk obat tablet ditulis โ€œtabโ€. Selanjutnya untuk jenis obat berbentuk pil maka dituliskan sama yakni โ€œpilโ€. Untuk obat yang berbentuk sirup kemasan yang cair maka cukup dituliskan kode โ€œflsโ€. Untuk obat bentuk sirup dengan membawa ukuran bawaan sendok asli maka lakukan penulisan kode โ€œ
Pernahkahmengalami penyakit serius, Anda pasti sudah merasakan 83+ Terbaru Contoh Resep Obat Dan Penjelasannya, Resep Obat, entah itu hanya sebatas nyeri, perih atau malah lebih parah sehingga membuat aktifitas Anda tidak nyaman. resep obat dengan artikel 83+ Terbaru Contoh Resep Obat Dan Penjelasannya, Resep Obat berikut ini. Menggugat Resep Preskripsi dokter sangat penting bagi seorang dokter dalam proses peresepan obat bagi pasiennya. Dokter dalam mewujudkan terapi yang rasional, memerlukan langkah yang sistematis dengan moto 5T Tepat obat, Tepat dosis, Tepat cara, dan jadwal pemberian serta tepat BSO dan untuk penderita yang tepat. Preskripsi yang baik haruslah ditulis dalam blanko resep secara lege artis. PENGERTIAN UMUM TENTANG RESEP Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek APA untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai dengan peratuan perundangan yang berlaku. Resep yang benar adalah ditulis secara jelas, dapat dibaca, lengkap dan memenuhi peraturan perundangan serta kaidah yang berlaku. Contoh resep yang benar Unsur-unsur resep 1. Identitas Dokter Nama, nomor surat ijin praktek, alamat praktek dan rumah dokter penulis resep serta dapat dilengkapi dengan nomor telepon dan hari serta jam praktek. Biasanya sudah tercetak dalam blanko resep. 2. Nama kota sudah dicetak dalam blanko resep dan tanggal ditulis resep 3. Superscriptio Ditulis dengan symbol R/ recipe=harap diambil. Biasanya sudah dicetak dalam blanko. Bila diperlukan lebih dari satu bentuk sediaan obat/formula resep, diperlukan penulisan R/ lagi. 4. Inscriptio Ini merupakan bagian inti resep, berisi nama obat, kekuatan dan jumlah obat yang diperlukan dan ditulis dengan jelas 5. Subscriptio Bagian ini mencantumkan bentuk sediaan obat BSO dan jumlahnya. Cara penulisan dengan singkatan bahasa latin tergantung dari macam formula resep yang digunakan. Contoh โ€“ pulv. X โ€“ sol โ€“ pulv. No XX da in caps 6. Signatura Berisi informasi tentang aturan penggunaan obat bagi pasien yaitu meliputi frekuensi, jumlah obat dan saat diminum obat, dl . Contoh tandailah tiga kali sehari satu tablet satu jam setelah makan 7. Identitas pasien Umumnya sudah tercantum dalam blanko resep tulisan pro dan umur. Nama pasien dicantumkan dalan pro. Sebaiknya juga mencantumkan berat badan pasien supaya kontrol dosis oleh apotek dapat akurat. TATA CARA PENULISAN RESEP Tidak ada standar baku di dunia tentang penulisan resep. Untuk Indonesia, resep yang lengkap menurut SK Menkes RI No. 26/2981 BAB III, pasal 10 memuat 1. Nama, alamat, Nomor Surat Ijin Praktek Dokter NSIP 2. Tanggal penulisan resep 3. Nama setiap obat/komponen obat 4. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep 5. Tanda tangan/paraf dokter penulis resep 6. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat dengan jumlah melebihi dosis maksimum LANGKAH PRESKRIPSI 1. Pemilihan obat yang tepat Dalam melakukan prakteknya, dokter pertama kali harus melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang baik pada pasiennya untuk menegakkan diagnosis. Setelah itu, dengan mempertimbangkan keadaan patologi penyakit , perjalanan penyakit dan manifestasinya, maka tujuan terapi dengan obat akan ditentukan. Kemudian akan dilakukan pemilihan obat secara tepat, agar menghasilkan terapi yang rasional. Hal yang sangat penting untuk menjadi pertimbangan dalam memilih obat a. Bagaimana rasio manfaat dengan risiko obat yang dipilih b. Bagaimana keamanan efek samping, kontra indikasi obat yang dipilih c. Jenis bahan obat apa bahan baku, formula standar, bahan generik, atau bahan paten yang dipilih d. Pertimbangan biaya/harga obat Dengan mempertimbangkan hal di atas, diharapkan preskripsi obat dokter akan tepat berdasar manfaat, keamanan, ekonomi, serta cocok bagi penderita Untuk mewujudkan terapi obat yang rasional dan untuk meningkatkan daya guna dan hasil gunaserta biaya, maka seorang dokter perlu memahami kriteria bahan obat dalam preskripsi. Bahan obat di dalam resep termasuk bagian dari unsur inscriptio dan merupakan bahan baku, obat standar obat dalam formula baku/resmi, sediaan generik atau bahan jadi/paten Nama obat dapat dipilih dengan nama generik nama resmi dalam buku Farmakope Indonesia atau nama paten nama yang diberikan pabrik. Pengguna jenis obat paten perlu memperhatikan kekuatan bahan aktif dan atau komposisi obat yang dikandung di dalamnya agar pemilihan obat yang rasional dapat tercapai dan pelayanan obat di apotek tidak menjumpai adanya masalah. Contoh Apabila dalam terapi perlu diberikan bahan obat Paracetamol, maka dapat dipilih bahan baku ada di apotik, sediaan generik berlogo bentuk tablet atau sirup paracetamol atau sediaan paten Jumlah obat yang ditulis di dalam resep tergatung dari lama pemberian dan frekuensi pemberian. Parameter yang diperlukan untuk menentukannya adalah lama perjalanan penyakit, tujuan terapi, dan kondisi penderita. Jumlah obat dituliskan dengan angka Romawi untuk jenis sediaan jadi/paten Contoh Tab. Sanmol 500 mg no. X atau Tab. Sanmol 500 mg da X Bahan/sediaan obat dalam preskripsi berdasarkan peraturan perundangan dapat dikategorikan a. Golongan obat narkotika atau O ct codein, morphin, pethidin b. Golongan obat Keras atau G atau K Dibedakan menajadi 3 โ€“ Golongan obat Keras tertentu atau Psikotropika diazepam dan derivatnya โ€“ Golongan obat Keras atau K ct amoxicil in, ibuprofen โ€“ Golongan obat wajib apotek atau OWA ct famotidin, al opurinol, gentamycin topical c. Golongan obat bebas terbatas atau W ct paracetamol, pirantel palmoat d. Golongan obat bebas ct Vitamin B1, Vitamin C Pada penulisan obat narkotika dan psikotropika/khusus jumlah obat tidak cukup hanya dengan angka saja, namun disertai dengan huruf angka tersebut, misal X decem dan agar sah harus dibubuhi tanda tangan dokter bukan paraf. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan obat di masyarakat. 2. Penetapan cara pemberian dan aturan dosis yang tepat a. Cara pemberian obat Obat diberikan dengan berbagai macam cara per oral, per rectal, parenteral, topical, dl . Hal yang diperlukan dalam menentukan cara pemberian obat โ€“ Tujuan terapi โ€“ Kondisi pasien โ€“ Sifat fisika-kimia obat โ€“ Bioaviabilitas obat โ€“ Manfaat untung-rugi pemberian obat Cara pemberian yang dipilih adalah yang memberikan manfaat klinik yang optimal dan memberikan keamanan bagi pasien. Misalkan pemberian obat Gentamicyn yang diperlukan untuk tujuan sistemik, maka sebaiknya dipilih lewat parenteral. NSAIDs yang diberikan pada penderita gastritis sebaiknya dilakukan pemberian per rectal. b. Aturan dosis dosis dan jadwal pemberian obat DOSIS Dosis yang ideal adalah dosis yang diberikan per individual. Hal ini mengingat bahwa respon penderita terhadap obat sangat individualistis. Penentuan dosis perlu mempertimbangkan 1 kondisi pasien seperti umur, berat badan, fisiologi dan fungsi organ tubuh 2 kondisi penyakit akut, kronis, berat/ringan 3 Indeks terapi obat lebar/sempit 4 variasi kinetik obat 5 cara/rumus perhitungan dosis anak pilih yang paling teliti Perhitungan dosis pada anak secara ideal menggunakan dasar ukuran fisik berat badan atau luas permukaan tubuh. Apabila dosis anak dihitung dengan perbandingan dengan dosis dewasa, yaitu dengan memakai rumus perhitungan dosis anak antara lain Young, Clark, maka perlu diperhatikan tentang ketelitian dari rumus yang dipakai. JADWAL PEMBERIAN Jadwal pemberian ini meliputi frekuensi, satuan dosis per kali dan saat/waktu pemberian obat. Dalam resep tertuang dalam unsur signatura. FREKUENSI Frekuansi artinya berapa kali obat yang dimaksud diberikan kepada pasien. Jumlah pemberian tergantung dari waktu paruh obat, BSO, dan tujuan terapi. Obat anti asma diberikan kalau sesak namum bila untuk menjaga agar tidak terjadi serangan asma dapat diberikan secara teratur misal 3 x sehari SAAT/WAKTU PEMBERIAN Hal ini dibutuhkan bagi obat tertentu supaya dalam pemberiannya memiliki efek optimal, aman dan mudah di kuti pasien. Misal Obat yang absorbsinya terganggu oleh makanan sebaiknya diberikan saat perut kosong 1/2 โ€“ 1 jam sebelum makan 1/2 โ€“ 1 h. obat yang mengiritasi lambung diberikan sesudah makan dan obat untuk memepermudah tidur diberikan sebelum tidur dl . LAMA PEMBERIAN Lama pemberian obat didasarkan perjalanan penyakit atau menggunakan pedoman pengobatan yang sudah ditentukan dalam pustaka/RS. Misalkan pemberian antibiotika dalam waktu tertentu 2 hari setelah gejala hilang untuk menghindari resistensi kuman, obat simtomatis hanya perlu diberikan saat simtom muncul dan pada penyaklit kronis misalasma, hipertensi, DM diperlukan pemberian obat yang terus menerus atau sepanjang hidup ITER! 3. Pemilihan BSO yang tepat Pemilihan BSO dalam preskripsi perlu dipertimbangkan agar pemberian obat optimal dan hargaterjangkau. Faktor ketaatan penderita, factor sifat obat, bioaviabilitas dan factor sosial ekonomi dapat digunakan sebagai pertimbangan pemilihan BSO 4. Pemilihan formula resep yang tepat Ada 3 formula resep yang dapat digunakan untuk menyusunan preskripsi dokter Formula marginalis, officialis aau spesialistis. Pemilihan formula tersebut perlu mempertimbangkan โ€“ Yang dapat menjamin ketepatan dosis dosis individual โ€“ Yang dapat menajaga stabilitas obat โ€“ Agar dapat menjaga kepatuhan pasien dalam meminum obat โ€“ Biaya/harga terjangkau 5. Penulisan preskripsi dalam blanko resep yang benar lege artis Preskripsi lege artis maksudnya adalah ditulis secara jelas, lengkap memuat 6 unsur yang harus ada di dalam resep dan sesuai dengan aturan/pedoman baku serta menggunakan singkatan bahasa latin baku, pada blanko standar ukuran lebar 10-12 cm, panjang 15-18 cm 6. Pemberian informasi bagi penderita yang tepat Cara atau aturan harus tertulis lengkap dalam resep, namun dokter juga masih harus menjelaskan kepada pasien. Demikian pula hal-hal atau peringatan yang perlu disampaikan tentang obat dan pengobatan, misal apakah obat harus diminum sampai habis/tidak, efek samping, dl . Hal ini dilakukan untuk ketaatan pasien dan mencapai rasionalitas peresepan PEDOMAN CARA PENULISAN RESEP DOKTER 1. Ukuran blanko resep ukuran lebar 10-12 cm, panjang 15-18 cm 2. Penulisan nama obat Bagian Inscriptio a. Dimulai dengan huruf besar b. Ditulis secara lengkap atau dengan singkatan resmi dalam farmakope Indonesia atau nomenklatur internasional misal ac. Salic; acetosal c. Tidak ditulis dengan nama kimia missal kali chloride dengan KCl atau singkatan lain dengan huruf capital missal clorpromazin dengan CPZ 3. Penulisan jumlah obat a. Satuan berat mg mil igram, g, G gram b. Sataun volume ml mililiter, l liter c. Satuan unit IU/IU Internasional Unit d. Penulisan jumlah obat dengan satuan biji menggunakan angka Romawi. Misal โ€“ Tab Novalgin no. XII โ€“ Tab Stesolid 5 mg no. X decem โ€“ X e. Penulisan alat penakar Dalam singkatan bahasa latin dikenal C. = sendok makan volume 15 ml Cth. = sendok teh volume 5 ml Gtt. = guttae 1 tetes = 0,05 ml Catatan Hindari penggunaan sendok teh dan senok makan rumah tangga karena volumenya tidak selalu 15 ml untuk sendok makan dan 5 ml untuk sendok teh. Gunakan sendok plastik 5 ml atau alat lain volume 5, 10, 15 ml yang disertakan dalam sediaaan cair paten. f. Arti prosentase % 0,5% b/b โ†’ 0,5 gram dalam 100 gram sediaan 0,5% b/v โ†’ 0,5 gram dalam 100 ml sediaan 0,5% v/v โ†’ 0,5 ml dalam 100 ml sediaan g. Hindari penulisan dengan angka desimal misal 0,โ€ฆ; 0,0โ€ฆ.; 0,00โ€ฆ 4. a. Penulisan kekuatan obat dalam sediaan obat jadi generik/paten yang beredar di pasaran dengan beberapa kekuatan, maka kekuatan yang diminta harus ditulis, misalkan Tab. Primperan 5 mg atau Tab. Primperan 10 mg b. Penulisan volume obat minum dan berat sediaan topikal dalam tube dari sediaan jadi/paten yang tersedia beberapa kemasan, maka harus ditulis, misal โ€“ Al erin exp. Yang volume 60 ml atau 120 ml โ€“ Garamycin cream yang 5 mg/tube atau 15mg/tube 5. Penulisan bentuk sediaan obat merupakan bagian subscriptio dituliskan tidak hanya untuk formula magistralis, tetapi juga untuk formula officialis dan spesialistis Misal No. X Tab Antangin mg 250 X Tab Novalgin mg 250 X 6. Penulisan jadwal dosis/aturan pemakaian bagian signatura a. Harus ditulis dengan benar Misal pulv. atau b. Untuk pemakaian yang rumit seperti pemakaian โ€tapering up/downโ€ gunakan tanda usus cognitus = pemakaian sudah tahu. Penjelasan kepada pasien ditulis pada kertas dengan bahasa yang dipahami. 7. Setiap selesai menuliskan resep diberi tanda penutup berupa garis penutup untuk 1 R/ atau tanda pemisah di antara R/ untuk > 2R/ dan paraf/tanda tangan pada setiap R/. 8. Resep ditulis sekali jadi, tidak boleh ragu-ragu, hindari coretan, hapusan dan tindasan. 9. Penulisan tanda Iter Itteretur/ harap diulang dan Ne Iterretur/tidak boleh diulang Resep yang memerlukan pengulanagan dapat diberi tanda Iter n X di sebelah kiri atas dari resep untuk seluruh resep yang diulang. Bila tidak semua resep, maka ditulis di bawah setiap resep yang diulang. Resep yang tidak boleh diulang, dapat diberi tanda NI di sebelah kiri atas dari resep untuk seluruh resep yang tidak boleh diulang. Bila tidak semua resep, maka ditulis di bawah setiap resep yang diulang. 10. Penulisan tanda Cito atau PIM Apabila diperlukan agar resep segera dilayani karena obat sangat diperlukan bagi penderita, maka resep dapat diberi tanda Cito atau PIM dan harus ditulis di sebelah kanan atas resep. DOSIS OBAT DAN PENENTUAN RESEP DALAM PRESKRIPSI PENDAHULUAN Preskripsi dokter memerlukan ketepatan dosis obat yang diberikan dan pemilihan formula yang tepat pula. Calon dokter harus dapat memahami cara menentukan dosis obat dengan tepat dengan cara perhitungan yang benar dan harus memahami formula resep yang tepat digunakan untuk mewujudkan terapi rasional. DOSIS OBAT DALAM PRESKRIPSI Dosis tepat sangat dibutuhkan supaya efek dari obat optimal dan resiko efek samping sekecil mungkin. Besaran dosis terapi obat biasanya dicantumkan dalam rentangan/kisaran dosis, misalkan 250- 500 mg. Rentangan dosis ini menunjukkan kadar obat yang aman yang dapat diberikan dalam praktek pengobatan. Bila dokter memberikan dosis di bawah/ di atas dosis rentangan, maka dapat memberikan efek yang merugikan bagi pasien dan dapat menimbulkan pertanyaan bagi apotek yang menerima resep tersebut. Dosis obat dalam preskripsi adalah besarnya dosisi per kali untuk pasien dan mungkin dalam sehari dapat diberikan beberapa kali sesuai dengan frekuensi pemberian yang tertulis di dalam resep. Penentuan dosis tersebut didapatkan darai dosis terapi dosis lazim yang tercantum dalam literatur. Untuk dosis anak biasanya dicantumkan dengan misalnya 20-40 mg/kg BB/hari. Sehingga perlua adnya penentuan dosis yang cermat bagi anak. Ada beberapa obat yang mencantumkan dosis hanya untuk orang dewasa, sehingga bila obat itu akan diberikan kepada anak maka perlu perhituanan dengan membandingkan dengan dosis dewasa, dengan menggunakan rumus misalkan R. Clark, R. Young, dl CARA MENGHITUNG DOSIS ANAK Ada beberapa cara dalam menghitung dosis anak. Untuk itu, dipilih yang dapat menunjukkan pengetrapan dosis individual. Untuk obat-obat yang mempunyai rentang terapi sempit, maka memerlukan ketelitian yang tinggi dalam menentukan dosis untuk anak. Contoh Hitunglah dosis Amoxycil in untuk anak berumur 4 tahun dengan BB 17 kg Diketahui Dosis Amoxycil in anak di bawah BB 20 kg adalah 20-40 mg/kg BB/ hari diberikan dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. Untuk dosis dewasa adalah 250-500 mg, diberikan tiap 6-8 jam. Perhitungan 1. Berdasarkan individual dengan ukuran fisik BB 17 X 20-40 mg = 340- 780 mg/hari Bila dipilih diberikan 3X sehari, maka dosis per kali pemberian = 113,33 โ€“ 226,67 mg 2. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Clark 17 X 250-500 mg = 60,71 โ€“ 121,43 mg/kali 20 3. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Young 4 x 250-500 mg = 62,5-125 mg/kali 16 4. Berdasarkan dosis dewasa dengan Tabel 5. Anak 4 tahun, BB 13,0-16,3 kg = 23% dosis dewasa = 57,5-115 mg/kali Hasil di atas menunjukkan bahwa cara perhitungan tersebut menghasilkan dosis yang berbeda. Dengan mempertimbangkan kondisi penyakit dan kondisi penderita, maka dokter dapat menentukan besarnya dosis per kali dan per hari dalam resepnya. Misalkan diputuskan memberikan amoxycil in per kali 125 mg Bila frekuensinya 3 kali sehari, maka dosis per hari adalah 375 mg. FORMULA RESEP Ada 3 formula dalam penulisan resep magistrlis, officinalis dan spesialistis. Faktor yang diperhatikan dalam penentuan jenis formula yang akan digunakan 1 ketepatan dosis, 2 stabilitas obat terjamin, 3 kepatuhan pasien, 4 kemudahan mendapatkan obat/sediaan, 5 harga terjangkau FORMULA MAGISTRALIS Formula ini dikenal dengan resep hal ini, dokter selain menuliskan bahan obat, juga bahan tambahan. Bahan tambahan yang ditambahkan tergantung dari sediaan yang di nginkan. Oleh karena itu, penting sekali diperhatikan sifat obat, interaksi farmasetik, macam bentuk sediaan dan macam bahan tambahan yang dapat digunakan serta pedoman penulisan resep magistralis. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam formula magistralis 1. Bahan obat, sedapat mungkin menggunakan bahan baku. Penggunaan sediaan jadi/paten tablet, sirup, dl sering menimbulkan masalah baik dalam pelayanan misalkan tidak dapat halus, tidak homogen, dan tidak stabil maupun kerasionalan terapi antara lain perubahan formula sediaan, perubahan bioaviabilitas obat, perubahan absorbsi, penurunan konsentrasi obat. Pencampuran bahan yang lebih dari satu macam harus dipertimbangkan adanya interaksi farmasetik dan farmakologi dan rasionalitas obat. 2. Bntuk sediaan yang dapat dipilih meliputi serbuk pulveres dan pulvis adspersorium, kapsul, larutan solusio, infusa, suspensi, unguenta, cream dan pasta. 3. Penentuan bahan tambahan corrigen saporis, corrigen odoris, corrigen coloris, dan constituent/vehiculum. Contoh penyusunan resep formula magistralis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2008 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011 menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan pulveres puyer sebanyak 10 bungkus, setiap bungkus mengandung paracetamol 120 mg. Puyer ini diberikan kepada Sari 2 tahun, 12 kg dengan aturan pakaibila panas diberikan 3 X sehari, tiap kali satu bungkus UMMQfXF.
  • hji3808c2i.pages.dev/187
  • hji3808c2i.pages.dev/426
  • hji3808c2i.pages.dev/928
  • hji3808c2i.pages.dev/519
  • hji3808c2i.pages.dev/746
  • hji3808c2i.pages.dev/72
  • hji3808c2i.pages.dev/712
  • hji3808c2i.pages.dev/143
  • hji3808c2i.pages.dev/521
  • hji3808c2i.pages.dev/961
  • hji3808c2i.pages.dev/844
  • hji3808c2i.pages.dev/566
  • hji3808c2i.pages.dev/551
  • hji3808c2i.pages.dev/124
  • hji3808c2i.pages.dev/265
  • cara penulisan resep obat yang benar