FilterOtomotifSpare Part MotorAudio, Kamera & Elektronik LainnyaAudioPerangkat Elektronik LainnyaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 90rb+ produk untuk "pulser" 1 - 60 dari 90rb+UrutkanAdmaknet platina delco pulser cable pick up distributor delco 8 rbJakarta 7AdSUKU CADANG MESIN TEMPEL/ COIL PULSER 25HP 4TAK BaratSian MarineAdCDI ONLY ATAU IGNITIER MODUL CDI PULSER MODULE DAIHATSU TARUNA 3%Jakarta PusatTHE ONE 11Adpulser delco cdi t120ss / kabel pick up distributor t120ss 19Adpulser ninja r rr komplit plus BaratGERBANG-PARTS 9TerlarisSPULL ASSY i-one SUPRA FIT NEW + 100+Pulser Bajaj Pulsar 135/180/200/ BaratPONTI JAYA 3Ring Front Pulser ADV 150 70+Pulser Spull 3%Kab. TangerangBandara Motopit 23spull fulser pulser beat scoopy spacy beat fi scoopy fi spacy Timurhokitama 100+
YamahaJupiter Z 1.Coil (Orange) 2. Massa (Hitam) 3. 12 Volt (Coklat) 4. Massa (Merah) 5.Pulser (Putih) 6.Kosong di ubah menjadi Karisma125 1.Koil 2.Massa 3.12 Volt 4.Pulser b. Panjang Pick-Up sensor Jupiter Z orisinil 57.5mm, sedangkan karisma Pick-Up sensornya 38mm, maka oleh sebab itu Pick-Up DAFTAR PANJANG PICK UP PULSAR. NO: MODEL Ukuran Panjang Pick Up Pulser Motor – Sistem pengapian hal ini bertujuan untuk dapat menghasilkan arus listrik yang bertegangan tinggi untuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruang bakar. Sistem pengapian merupakan rangkaian mekatronika yang dimana digunakan untuk menyalurkan sebuah energi listrik yang bertegangan tinggi, dengan input bertegangan rendah ke busi untuk dikonversi menjadi sebuah percikan api. Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser MotorFungsi Sistem PengapianProses Pembakaran Mesin BensinJenis Jenis Sistem PengapianPengapian KonvensionalPengapian TransistorPengapian DLIPengapian CDIUkuran Derajat Pulser Pengapian MotorDaftar Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor Dalam hal ini prinsip yang digunakan pada sistem pengapian ialah perubahan energi dari energi listrik menjadi percikan api. Dan pada dasarnya energi listrik diubah ke bentuk energi kalor, dan namun karena beda potensial diantara kedua kutub cukup besar maka akan timbul sebuah loncatan electron. Lantas bagaimana cara supaya beda potensial besar ?? ini merupakan tugas dari transformator step up, trafo step up ialah dua buah kumparan listrik yang memiliki jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada lilitan primer. Dan sehingga bila arus listrik di salurkan ke kumparan primer, maka arus listrik tersebut pada kumparan sekunder mempunyai tegangan yang lebih tinggi. Dan untuk mendapatkan tegangan sekunder tersebut yang lebih tinggi, maka perbedaan jumlah lilitan primer dan sekunder dibuat lebih besar. Fungsi Sistem Pengapian Fungsi sistem pengapian itu hanya satu yaitu membakar campuran udara dan bensin yang telah dikompresi pada saat akhir langkah kompresi, dan hanya pada mesin bensin. Kenapa hanya pada mesin bensin ?? hal ini karena mesin diesel yang berbahan bakar solar itu, menggunakan pembakaran otomatis atau dikenal sebagai self combustion. Jadi tidak memerlukan rangkaian sistem pengapian. Proses Pembakaran Mesin Bensin Dalam siklus mesin bensin 4 tak, kita mengenal langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang. Dan komponen busi hanya akan menyala pada saat campuran bensin dan udara tekompresi. Hal ini terjadi saat akhir langkah kompresi ketika piston mencapai TMA “Titik Mati Atas”. Maka dapat disimpulkan kalau sistem pengapian tidak berkerja secara konstan melainkan secara interval. Jenis Jenis Sistem Pengapian Dan ada lebih dari satu macam proses pengapian diantaranya yaitu Pengapian Konvensional Sesuai namanya, pengapian konvensional adalah proses yang bekerja secara konvenional manfaatkan kontak mekanik untuk memilih interval busi menyala. Pengapian Transistor Sistem ini, termasuk dikatakan sebagai pengapian elektronik dikarenakan udah manfaatkan transistor sebagai pengganti kontak mekanik. Pengertian proses pengapian transistor, adalah mekanisme perubahan listrik jadi api. Dengan dukungan transistor yang bertugas sebagai saklar elektronik yang menentukan arus primer coil. Meski demikian, secara umum skema pengapian transistor hampir sama dengan pengapian konvensional. Pengapian DLI Sistem pengapian DLI adalah skema pengapian yang tidak disempurnakan dengan distributor. Distributor sendiri adalah komponen untuk membagikan arus tegangan tinggi berasal dari coil. Sistem pengapian ini yang paling banyak ditemui pada mobil EFI selagi ini. Pengapian CDI Pengapian CDI adalah proses pengapian pada sepeda motor mesin silinder tunggal yang manfaatkan capasitor sebagai sumber pembangkit induksi pada coil. Dalam hal ini banyak teknis untuk melakukan modifikasi sepeda motor, dalam hal memodifikasi mesin, bukan hanya perkara dapur pacu saja yang dilakukan perombakan copot komponen motor lain yang sesuai, namun juga pada sektor pengapian merupakan menjadi salah satu komponen yang di upgrade untuk menghasilkan kualitas pembakaran yang mumpuni. Untuk hal ini beberapa mekanik balap memang mempertahankan dan hanya sedikit untuk melakukan rombakan pada sistem pengapian bawaan motor. Seperti halnya hanya dengan mengganti CDI racing namun masih diperuntukan untuk sepeda motor tersebut. Namun dalam hal ini bagi beberapa mekanik yang melakukan modifikasi lebih lanjut, ada kalanya melakukan dalam penggantian komponen pengapian atau adopsi pada sistem pengapian sepeda motor lainnya. Dari berbagai sumber, setiap CDI dan Pickup pulser pada sepeda motor ternyata memiliki ukuran dan spesifikasi yang berbeda-beda dan tentunya ketika adopsi CDI atau magnet dari sepeda motor lain, maka hal yang harus diperhatikan ialah dengan mengatur kembali timing pengapian, yang dirombak salah satunya panjang Pickup Pulser itu sendiri. Ukuran Derajat Pulser Pengapian Motor Sebagai pengenalan dasar tentang pengapian mesin Tiger GL200 standar, diketahui pengapian tiger ada di 10 derajat sebelum TMA pada saat langsam yaitu sekitar 1400 RPM kemudian naik secara linear perlahan sampai maksimal ada di 32 derajat sebelum TMA pada 5000 RPM. Pulser bertugas mengirimkan sinyal pengapian ke CDI berdasarkan bacaan dari tonjolan magnet yang berada di dalam kalter bak mesin sebelah kiri. Setelah tutup bak mesin dibuka, bakal kelihatan tanda-tanda pengapian dan tonjolan magnet alias reluctor nempel di magnet sementara pulser alias pulse generator-nya sendiri nempel di tutup kiri bersama dengan sepul pengapian. Ada tiga tanda pengapian T, F dan dua buah garis berjajar yang pada tulisan ini akan disebut sebagai garis PL. Kemudian pada bagian Crankcase mesin bisa dilihat juga terdapan sebuah tonjolan yang merupakan Alignment Mark. Alignment Mark ini akan selalu sejajar lurus dengan lubang pembaca posisi tanda pengapian magnet yang ada pada bagian luar tutup bak mesin sebelah kiri. Jika Alignment Mark berada sejajar lurus dengan tanda pengapian T, maka artinya piston berada pada TMA Titik Mati Atas. Kemudian apabila tanda pengapian F yang sejajar dengan Alignment Mark, maka artinya busi sedang memercikkan bunga api. Pada proses ini merupakan timing pengapian saat kondisi langsam 1400 RPM yang artinya busi memercikkan bunga api pada 10 derajat sebelum TMA 10 derajat adalah jarak dari huruf F dengan T. Seiring dengan naiknya putaran mesin, maka timing pengapian juga turut berubah naik. Jika saat putaran mesin berada pada posisi menengah atau sekitar 5000 rpm, timing pengapian sudah tidak lagi berada pada 10 derajat sebelum TMA, melainkan pada posisi 32 derajat sebelum TMA yaitu pada posisi PL sejajar dengan Alignment Mark 32 derajat adalah jarak dari huruf PL dengan T. Hitungan angka derajat diatas dapat dibuktikan dengan pengukuran sebagai berikut Diameter Magnet adalah 110 mm Jarak F ke T adalah mm Jarak PL ke F adalah 22 mm Panjang Tonjolan Magnet adalah 22 mm Sebelumnya sudah disebutkan bahwa selisih antara tanda T dengan F adalah 10 derajat rotasi As Kruk, sedangkan jarak kedua tanda tersebut sendiri adalah Berarti 1 derajat rotasi kruk as bernilai = alias hampir satu milimeter mm. Selanjutnya akan buktikan kebenarannya dengan menghitung keliling lingkaran magnet dengan rumus matematika keliling lingkaran, 3,14*110 = 345,75mm. Sehubungan dengan nilai rotasi penuh As Kruk adalah 360 derajat, maka satu derajat rotasi As Kruk adalah 345,75 / 360 = milimeter. Nilai hitungan ini cocok dengan nilai hitungan sebelumnya. Bukti kebenaran selanjutnya yaitu Tanda Pengapian PL ke F digunakan untuk membaca posisi dan menghitung panjang tonjolan magnet. Hitungan nilai selisih Tanda Pengapian PL dengan F adalah 22 derajat rotasi As Kruk berbanding lurus dengan nilai panjang tonjolan magnet. Penjelasannya adalah demikian Tanda Pengapian T adalah titik nol derajat rotasi As Kruk Tanda Pengapian F adalah 10 derajat sebelum TMA tanda pengapian T dan PL adalah 32 derajat sebelum TMA tanda pengapian T , maka PL ke F adalah 32-10 = 22 derajat 22 mm. Panjang tonjolan magnet adalah 22 mm. Jadi Tanda Pengapian PL ke F adalah tanda untuk membaca posisi tonjolan magnet yang akan dibaca oleh sensor pulser. Ini membuktikan bahwa jika Tanda Pengapian F disejajarkan dengan Alignment Mark maka tonjolan magnet pada bagian Trailing Edge berada persis sejajar dengan pulser. Dan jika Tanda Pengapian PL disejajarkan dengan Alignment Mark, maka tonjolan magnet pada bagian Leading Edge berada persis sejajar dengan pulser juga. Ini berarti timing pengapian saat langsam ditentukan oleh posisi Trailing Edge, sedangkan timing pengapian maksimum saat 5000 RPM ditentukan oleh posisi Leading Edge. Dari gambar di atas, pulser adalah sebagai ilustrasi saja karena posisi pulser menempel di tutup kalter bak mesin kiri. Membaca arah rotasi As Kruk jika dilihat dari kiri mesin adalah berlawanan dengan jarum jam. Jika sudah tahu prinsipnya, selanjutnya bisa mengembangkan sendiri timing pengapian sesuai kebutuhan. Misalnya ingin timing pengapian maksimum PL dimajukan lagi ke 35 derajat alias bertambah 3 derajat dari standarnya, berarti tinggal menambah panjang tonjolan leading edgenya sebanyak x 3 = dibulatkan menjadi 3mm. Atau ingin timing saat idlenya atau langsam jadi 12 derajat, maka tinggal gerinda alias dikurangin tonjolan magnet pada bagian trailing edge sebanyak 2 x = boleh dibulatkan ke 2mm. Lalu bagaimana caranya CDI bisa mengetahui pulser sedang membaca leading atau trailing edge? Secara sinyal, apa bedanya antara leading edge dengan trailing edge? Pulser pada dasarnya adalah sebuah Variable Reluctance Sensor VRS atau VR sensor yang mengeluarkan gelombang sinus kalau ada gangguan pada fluks elektromagnetnya. Dalam kasus pulser pengapian motor, gangguan fluks ditimbulkan oleh tonjolan magnet. Untuk pulser Tiger, kebetulan kabel outputnya akan mengeluarkan sinus positif pada saat leading edge transisi dari permukaan magnet rendah ke tinggi dan mengeluarkan sinus negatif pada saat trailing edge transisi tinggi ke rendah. Ini dapat dibuktikan dengan menempelkan dan melepaskan ujung obeng secara cepat ke pulsernya dan membaca tegangan keluarannya dengan multimeter. Dan pembuktian tersebut tidak seratus persen benar karena ada motor lain yang bekerja dengan prinsip kebalikan dari pulser Honda Tiger. Bedanya cuma pemilihan kabel pulser mana yang dihubungkan ke massa grounding. Perlu dicatat bahwa pulser tidak peduli berapa panjang permukaannya karena selama tidak ada transisi tinggi ke rendah atau rendah ke tinggi, output pulser adalah nol 0 volt. Jadi dari sini dapat diketahui bahwa CDI Honda Tiger bekerja berdasarkan membedakan antara sinus positif dan negatif. Sinus positif menentukan timing advance maksimumnya 32 derajat sebelum TMA dan sinus negatif menentukan timing advance minimum atau langsam 10 derajat sebelum TMA. Secara elektronik di dalam rangkaian CDI, tugas pembaca sinus positif dan negatif diemban oleh dua buah transistor. Yang satu membaca sinus positif dan satunya sinus negatif. Lebih jelasnya bisa dilihat di diagram CDI AC di bawah. Rangkaian di bawah ini belum tentu sama dengan CDI AC Tiger tapi secara prinsip tidak akan beda jauh. Daftar Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor Kami dalam hal ini ingin berbagi dengan kalian semua mengenai panjang pickup atau tonjolan pulser pada magnet, barangkali kalian sedang mencari-cari data untuk melakukan modifikasi pada sepeda motor yang sedang kalian garap. Data pajang Pickup pulser ini kami dapat dari berbagai sumber, nah kami kutif seperti data panjang tonjolan pickup pulser sepeda motor Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Bajaj, TVS dan Minerva. Akhir Kata Itulah tabel daftar lengkap ukuran panjang pick up pulser motor untuk semua tipe kendaraan roda dua mulai dari Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki dan beberapa motor lain. Pastikan jika melakukan perubahan pada bagian CDI dan pick up motor, segera atur ulang panjang tonjolan magnet motor sesuai dengan tabel dan tipe motor yang sudah dirangkum di atas. Dalam melakukan modifikasi memang banyak faktor yang harus diperhatikan dan diteliti, namun tentunya riset ialah hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan hal yang maksimal. Demikianlah pembahasan mengenai Ukuran Panjang Pick Up Pulser Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂Inilah Daftar Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor – Sistem pengapian hal ini bertujuan untuk dapat menghasilkan arus listrik yang bertegangan tinggi untuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruang bakar. Dalam hal ini banyak teknis untuk melakukan modifikasi sepeda motor, dalam hal memodifikasi mesin, bukan hanya perkara dapur pacu saja yang dilakukan perombakan copot komponen motor lain yang sesuai, namun juga pada sektor pengapian merupakan menjadi salah satu komponen yang di upgrade untuk menghasilkan kualitas pembakaran yang hal ini beberapa mekanik balap memang mempertahankan dan hanya sedikit untuk melakukan rombakan pada sistem pengapian bawaan motor. Seperti halnya hanya dengan mengganti CDI racing namun masih diperuntukan untuk sepeda motor dalam hal ini bagi beberapa mekanik yang melakukan modifikasi lebih lanjut, ada kalanya melakukan dalam penggantian komponen pengapian atau adopsi pada sistem pengapian sepeda motor berbagai sumber, setiap CDI dan Pickup pulser pada sepeda motor ternyata memiliki ukuran dan spesifikasi yang berbeda-beda dan tentunya ketika adopsi CDI atau magnet dari sepeda motor lain, maka hal yang harus diperhatikan ialah dengan mengatur kembali timing pengapian, yang dirombak salah satunya panjang Pickup Pulser itu sendiri. Daftar Panjang Tonjolan Magner Pickup Pulser MotorKami dalam hal ini ingin berbagi dengan kalian semua mengenai panjang pickup atau tonjolan pulser pada magnet, barangkali kalian sedang mencari-cari data untuk melakukan modifikasi pada sepeda motor yang sedang kalian pajang Pickup pulser ini kami dapat dari berbagai sumber, nah kami kutif seperti data panjang tonjolan pickup pulser sepeda motor Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Bajaj, TVS dan melakukan modifikasi memang banyak faktor yang harus diperhatikan dan diteliti, namun tentunya riset ialah hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan hal yang pembahasan mengenai Inilah Daftar Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Harga Spull Pulser Grand: Rp12.500: Harga: PULSER COIL KOIL HONDA SUPRA: Rp12.000: Harga: PULSER COIL KOIL YAMAHA VEGA ZR: Rp14.000: Harga: Pulser Fulser Ninja R 150 Ninja RR 150 Ninja KRR 150 Original: Rp45.000: Harga: CDI Pick Up Pulser Vespa Strada Excel Exclusive Danmotor Original: Rp118.000: Harga: Spul pulser Beat Fi- Vario: Rp17.500: Harga: SPULL STATOR SEPUL STATOR SPUL PULSER BEATTonjolan Magnet Motor – Dalam proses modifikasi sebuah sepeda motor, banyak teknis yang dapat dilakukan. Modifikasi dibagian mesin misalnya, disini bukan hanya persoalan dapur pacunya saja yang dapat dilakukan dengan mencopot komponen motor lain yang sesuai tetapi di bagian pengapian juga harus diupgrade guna menghasilkan kualitas pembakaran yang memodifikasi sebuah sepeda motor, beberapa orang masih mempertahankan keaslian dan hanya sedikit melakukan perombakan pada sistem pengapian, misalnya hanya mengganti CDI dengan CDI racing. Tetapi ada juga yang memodifikasi ketahap selanjutnya dengan melakukan penggantian komponen pengapian atau merubah sistem pengapian dengan sistem pengapian motor Tonjolan Magnet MotorData Panjang Tonjolan Magnet Berbagai Merk MotorAkhir KataPerlu diketahui bahwa setiap CDI dan juga Pickup pulser motor mempunyai ukuran dan spesifikasi berbeda-beda, maka ketika memasangkan CDI atau magnet ke motor lain tentunya harus disesuaikan terlebih dahulu dengan cara mengatur kembali timing pengapian yaitu dengan menyesuaikan panjang pickup pulser atau tonjolan untuk dapat melakukan hal tersebut, terlebih dahulu harus mengetahui data tonjolan magnet motor serta ukuran panjang pickup pulser berbagai merk motor, seperti Yamaha, Honda dan lainnya.. Untuk itulah dikesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasi tentang hal tersebut yakni tonjolan magnet motor. Jadi bagi yang ingin mengetahui, simak ulasan lengkap dari Spbukita mengenai tonjolan magnet motor berikut magnet bisa dilihat pada bagian sistem pengapian motor. Pada motor injeksi umumnya ada banyak tonjolan dibagian magnet atau rotornya, berbeda dengan motor karburator yang biasanya hanya terdapat satu tonjolan tonjolan pada magnet, tiap merk motor injeksi berbeda jumlahnya. Jarak antar tonjolan dibuat sama tetapi ada satu jarak yang dibuat renggang. Misalnya saja pada motor injeksi merk honda, biasanya terdapat 12 renggang ini dibuat untuk digunakan sebagai awal pembacaan ECU, yang mana pada posisi itu piston berada di TMA dititik 0 derajat. Seperti sudah kita ketahui bahwa magnet berbentuk lingkaran 360 derajat, jadi jika ada 12 tonjolan pada magnet motor berarti menandakan jarak antar tonjolan yaitu sebesar 30 derajat. Nah karena dalam satu langkah mesin adalah 180 derajat artinya dalam sati langkah misalnya langkah hisap dimana mulai dari TMA hingga TMB akan melewati 6 tonjolan 180 dibagi 30.Jadi dari penjelasan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa fungsi dari tonjolan pada magnet adalah sebagai pickup sensor atau dengan kata lain yaitu sebagai pemberi sinyal ke ECU, dimana posisi piston berada dititik mana. Sebab seperti kita ketahui bersama bahwa pada motor 4 tak ada 4 langkah kerja yakni langkah hisap, kompresi, usaha dan langkah sinyal yang diterima ECU dari tiap-tiap tonjolan akan diolah oleh ECU sebagai otak pengapian motor injeksi. Jadi berdasarkan sinyal yang didapat dari tonjolan pada magnet, ECU kemudian akan dapat membaca kapan memerintahkan koil untuk memercikan api ke busi, kapan saat memerintahkan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar, dan lain Panjang Tonjolan Magnet Berbagai Merk MotorBerikut ini adalah daftar data mengenai panjang pickup pulser pada magnet motor dari berbagai merk motor Data Panjang Tonjolan Dalam Milimeter mmMERK MOTORTIPEPANJANG TONJOLAN mmSISTEMTIPE SINYAL/PULSARHondaSupra/LegendaKiranaMega ProTiger 2000/PhantomKharisma/CS 1Sonic 125/CBRVario/ClickBeat11,314,015,424,038,03838,038,0ACDCDCACDCDCDCDCSingle-PositfSingle-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-PositfYamahaVega-R/F1ZRJupiter-Z/Mio/NouvoRX KingJupiter MX57,557,557,557,5ACDCACDCDouble-PositifDouble -PositifSingle-PositifDouble-PositifKawasakiKZX 130Kaze RNinja RR38,012,09,0DCACDCSingle-PositifSingle-PositifSingle-PositifBajajPulsar 180/20044,0ACSingle-PositifSuzukiShogun 110Smash 110Shogun 125Satria 120 RSatria 150 FSpin/Sky WaveThunder 125Thunder 250141630303941,74770,7DCDCDCDCDCDCDCDCSingle-PositifDouble-PositifSingle-PositifDouble-PositifDouble-PositifSingle-NegatifSingle-PositifSingle-PositifData Tinjolan Magnet Dalam DerajatMERK MOTORTIPEPULSERANGEL PICKUPANGEL DELTASuzukiTitanSkywave/SpinSkydriveShogun 125Satria FUSmash6511075655565155515251045505560404520HondaKarismaBladeCS 1755965201215554750KawasakiKX 85KLX 150D-Tracker 150556565151515405050YamahaJupiter ZMioVegaMX8210082651745171065556555Akhir KataDemikian pembahasan mengenai tonjolan magnet motor yang dapat Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.
HomeInfo Daftar Ring Seher Bebek Daftar Ring Seher Bebek OprekMotore 12:57 AM. Honda Astrea Grand, Astrea, Supra X. Legenda, Yamaha Vega, Jupiter, Jupiter Mx Rp 58.000 F1ZR Rp 61.900 Harga berdasarkan APTM per Agustus 2010 Info. You may like these posts. Post a Comment. 0 CommentsLangkah 1 Pengukuran Diameter. Langkah 2 Pengukuran Pick Up/tonjolan. Langkah 3 Pemotongan Tonjolan Pulser. Berikut adalah Grafik dengan 2 step advance Tabel Daftar Panjang Pick Up Pulser No Model Type Panjang Tonjolan mm Type Sinyal / Pulsar Sistem Pengapian 1 Honda Supra / Legenda Single - Positif AC Kirana Single - Positif DC Meg Pro Single - Positif DC Tiger 2000 / Phantom Single - Positif AC Kharisma / CS1 Single - Positif DC Sonic 125 / Single -Negatif DC Vario / Click Single - Positif DC Beat Single - Positif DC 2 Yamaha Vega-R / F1ZR Double - Positif AC Jupiter-Z / Mio / Nouvo - Positif DC RX King Single - Positif AC Jupiter Double - Positif DC 3 Suzuki Shogun Single - Positif DC Smash Double - Positif DC Shogun Single - Positif DC Satria 120 - Positif DC Satria 150 Double - Positif DC Spin / Sky -Negatif DC Thunder Single - Positif DC Thunder Single - Positif DC 4 Bajaj Pulsar 180 / 200 Single - Positif AC 5 TVS Neo? ?? Apache ?? ? 6 Kawasaki KZX 130 Single - Positif DC Kaze R Single - Positif AC Ninja RR Single - Positif DC berikut adalah beberapa Pin Koneksi CDI dari berbagai jenis sepeda motor. Yamaha Jupiter Z / Mio 1. Koil Orange 2. Massa Hitam 3. 12Volt Coklat 4. Massa Merah 5. Pulser Putih 6. Nol Suzuki Satria 150F 1. Koil Putih/Biru 2. Massa Hitam/Putih 3. Pulser Biru/Kuning 4. Massa Hijau/putih 5. Tachometer 6. 12Volt Orange Suzuki Satria 120R 1. 12 Volt Hijau/Putih 2. Nol 3. Pulser Biru/Kuning 4. Massa Hitam/Putih 5. Massa Orange 6. Koil Putih/Biru Suzuki Smash 1. Koil 2. Massa 3. Pulser 4. Massa 5. Nol 6. 12Volt Suzuki Spin 125 1. Koil 2. Massa 3. Nol 4. Pulser 5. Nol 6. 12Volt Shogun 110 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol Shogun 125 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol Honda Tiger 2000 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Massa 5. Spul 6. Input Kunci Kontak Mega PRO 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nolc6Lt.